Sejarah Singkat

 

It takes a village to raise a child, butuh sebuah kampung untuk membesarkan seorang anak. (Hillary Clinton).

Realita sekarang sangat rawan kondisi sosial bagi perkembangan seorang anak, menilai anak cenderung asfek kognitif, industrialisasi yang tidak humanis, budaya permisif, pragmatis semuanya itu akan merusak sisi kemanusiaan bagi perkembangan anak.

Tiga pilar pendidikan adalah keluarga, masyarakat dan sekolah, setiap pendidikan ini mempunyai peran penting bagi perkembangan anak yang paling susah adalah mengintegrasikan supaya selaras diantara ketiga pilar tersebut. PKBM adalah program pendidikan yang dianggap bisa mengakomodir idialisme untuk menyelaraskan ketiga pilar tersebut. Karena akan menjadi sulit kalau peran orang tua dan lingkungan masyarakat tidak mendukung proses edukasi, maka visi atau cita-cita sebuah lembaga pendidikan sulit tercapai.

Mulai dari tantangan realita sosial dan idialisme untuk mengintegrasikan tiga pilar pendidikan itulah kami membuat sebuah kampung baru  dari komunitas pedagang baso cuanki garut.

Beberapa alasan memilih sekolah alternative berbasis komunitas;

  1. Orang tua ingin mengambil tanggung jawab penuh atas pendidikan anak.
  2. Tidak setuju dengan filosofi pendidikan yang diterapkan di sekolah. Karena belajar adalah sebuah proses spontan dan alamiah, memaksa dalam setting persekolahan yang formalistis dan manipulatife, akan mengurangi akses pada kesempatan belajar bagi banyak anak, terutama dari keluarga miskin dan anak yang tinggal di daerah terpencil. Artinya, begitu belajar diartikan sebagai bersekolah, maka belajar langsung menjadi barang langka. Padahal belajar bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja, apalagi di era digital saat ini.
  3. Sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah tidak sehat. Banyaknya bullying di sekolah. Belum lagi problematika tawuran dan kerawanan
  4. Sekolah alternatif berbasis komunitas akan mempermudah mencapai target mengintegrasikan tiga basis lingkungan pendidikan, yaitu antara basis pendidikan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Sekolah alternative PKBM didirikan pada tanggal 25 Oktober 2014 M / 1 Muharram 1436 H. bertempat di Kampung Keronjen RT.04 RW.04, Kel.Kasemen, Kec.Kasemen, Kota Serang, Banten.

Pendanaan dikelola secara swadaya dari para pedagang baso cuanki yang tersebar di kota/kabupaten Serang dan Cilegon.

Inisiasi kemandirian bagi peserta didik dilakukan secara tematik dan tentative;

  • Tematik ; peserta didik setingkat paket C dikenalkan program praktek industry produksi Baso, siomay goreng, Rumah Potong Hewan, produksi peyek, dan abon ikan patin dan lele. Peserta didik belajar secara sistematis proses produksi dari hulu sampai hilir.
  • Tentatif ; Peserta didik langsung kerja ditempat rumah produksi industry dan pemasaran, seperti jualan baso cuanki.

Klasifikasi umur PAUD untuk anak umur 5 s.d 6 tahun setingkat Taman Kanak-kanak dan untuk anak umur 7 s.d 12 tahun setingkat Sekolah Dasar.

Visi dari PKBM Ummatan Wasathon adalah menjadi Ulul Albab dengan menjaga keseimbangan hati dan pikiran, sedangkan Misi-nya adalah Belajar ilmu agama untuk kebaikan akhirat dan belajar ilmu umum untuk kebaikan dunia.

Kurikulum yang dipakai terdiri dari Pelajaran Keimanan terdiri dari empat mata pelajaran agama yaitu Aqidah, Syari’ah, Akhlaq, dan Bahasa Arab; Pelajaran Keilmuan terdiri dari empat mata pelajaran umum yaitu Matematika, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris; serta Pelajaran Keamaliahan/Praktek yaitu Praktek Ibadah, Olahraga, dan Komputer.

Tutor PKBM adalah para orang tua atau ibu yang ditugasi memberikan bimbingan, dengan masing-masing memegang satu mata pelajaran. Menggunakan Metode pengajaran yaitu moving class.

Pada tanggal 25 Juli 2016 didirikan juga satuan pendidikan paket B dan C. Kurikulum setingkat SMP terdiri atas Pelajaran Keimanan yaitu Sejarah, Hadits, Bahasa Arab dan Tajwid;  Pelajaran Keilmuan yaitu Sains, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris; juga Pelajaran Keamaliahan/Praktek yaitu Praktek Sains, Praktek Industri, Komputer dan Olahraga. Sedangkan Pelajaran setingkat SMA terdiri atas Pelajaran Matematika berbasis komputer, Bahasa Inggris berbasis komputer, Sejarah, , Kewirausahaan, Peta Dunia, Tahfiz, Olahraga dan Ribath.